fbpx

Selisik Singkat Klasifikasi Tanah WRB-FAO

Dalam klasifikasi tanah WRB-FAO (World Reference Base Food and Agricultural Organization of United Nation) dikenal dua istilah penting, yaitu 1) RSGs (Reference Soil Group) dan 2) Code grup tanah. Berikut panduan sederhana penentuan RSGs dan Code berdasarkan WRB-FAO 2014:

1. Tanah dengan lapisan organik tebal (Histosols / HS)

2. Tanah dengan pengaruh kuat manusia dan ….

2. a. Digunakan sebagai lahan pertanian intensif & lama (Anthrosols / AT)
2. b. Terdapat artefak dalam jumlah banyak (Technosols / TC)

3. Tanah dengan limitasi pertumbuhan akar dan ….

3. a. Dipengaruhi efek Permafrost lapisan es (Cryosols / CR)
3. b. Bersolum tipis / banyak fragmen kasar (Leptosols / LP)
3. c. Memiliki nilai tukar Natrium (Na) tinggi (Solonetz / SN)
3. d. Mengalami kembang-kerut klei (Vertisols / VR)
3. e. Berkonsentrasi garam mudah larut tinggi (Solonachaks / SC)

4. Tanah yang dibedakan menurut kimia Fe/Al dan ….

4. a. Efek muka air tanah, terendam, dan area pasang-surut (Gleysols / GL)
4. b. Alofan atau kompleks Al-humus (Andosols / AN)
4. c. Akumulasi humus dan/oksida pada subsoil (Podzols / PZ)
4. d. Akumulasi dan redistribusi Fe (Plinthosols / PT)
4. e. Aktivitas klei rendah, fiksasi P, banyak oksida Fe, berstruktur kuat (Nitisols / NT)
4. f. Didominasi kaolinit dan oksida lain (Ferralsols / FR)
4. g. Tergenang air, terjadi perbedaan kelas tekstur secara tiba-tiba (Planosols / PL)
4. h. Tergenang air, memiliki perbedaan struktur dan/ kelas tesktur menengah (Stagnosols / ST)

5. Terdapat akumulasi bahan organik pada topsoil tanah mineral dan ….

5. a. Topsoil yang bewarna sangat gelap, ada karbonat sekunder (Chernozems / CH)
5. b. Topsoil yang bewarna gelap, ada karbonat sekunder (Kastanozems / KS)
5. c. Topsoil yang bewarna gelap, tidak ada karbonat sekunder (kecuali sangat dalam), kejenuhan basa tinggi (Phaeozems / PH)
5. d. Topsoil yang bewarna gelap, kejenuhan basa rendah (Umbrisols / UM)

6. Terdapat akumulasi garam terlarut/non salin (moderat) dan …..

6. a. Akumulasi dan sementasi silika sekunder (Durisols / DU)
6. b. Akumulasi gipsum sekunder (Gypsisols / GY)
6. c. Akumulasi karbonat sekunder (Calcisols / CL)

7. Tanah dengan pengayaan klei pada subsoil dan …..

7. a. Ada sisipan tekstur tanah kasar, perbedaan warna lebih jelas pada suatu lapisan (Retisols / RT)
7. b. Aktifitas klei rendah, kejenuhan basa rendah (Acrisols / AC)
7. c. Aktifitas klei rendah, kejenuhan basa tinggi (Lixisols / LX)
7. d. Aktifitas klei tinggi, kejenuhan basa rendah (Alisols / AL)
7. e. Aktifitas klei rendah, kejenuhan basa tinggi (Luvisols / LV)

8. Tanah dengan sedikit atau tidak ada perbedaan pada profil lapisan tanah dan ….

8. a. Perkembangan tanah menengah (Cambisols / CM)
8. b. Tekstur berpasir (Arenosols / AR)
8. c. Memiliki lapisan sedimen marin, lakustrin, dan fluviatile (Flufisols / FL)
8. d. Tidak ada perkembangan profil tanah yang signifikan (Regosols / RG)

Jadi misal pada klasifikasi tanah Regosols, Regosols sendiri merupakan RSGs (Reference Soil Group) yang harus ditulis kapital bagian awal hurufnya dan berkode RG. Simpel bukan, butuh referensi lengkap tentang pedoman klasifikasi tanah FAO/USDA/BBSDLP Indonesia? Klik di sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *