fbpx

Apa itu Epipedon Antropik dalam Ilmu Tanah?

Sitibecik © 2020 Buku Key to Soil Taxonomy USDA
Sitibecik © 2020 Buku Key to Soil Taxonomy USDA

Epipedon Antropik terbentuk pada tanah yang mengalami ubahan dari manusia, atau bahan terangkut manusia. Epipedon ini terbentuk pada tanah-tanah yang terdapat pada daerah pemukiman dan kenampakan mikro, atau yang letaknya lebih tinggi daripada tanah di sekitarnya. Selain itu, epipedon ini juga terdapat di area terbuka akibat penggalian. Sebagian besar epipedon antropik mengandung artefak (sisa benda buatan manusia) yang tidak berkaitan dengan praktek pertanian (kapur pertanian) dan sampah buangan manusia (kaleng aluminium).

Secara garis besar, epipedon ini memiliki kandungan fosfor tinggi yang berasal dari bahan yang ditambahkan manusia seperti sisa makanan (misalnya, tulang-tulang), kompos, atau pupuk kandang, namun demikian kandungan persisnya tidak diperlukan. Meskipun epipedon antropik terbentuk pada permukaan tanah, epipedon tersebut bisa saja dalam kondisi tertimbun.

Pada epipedon ini mencakup horizon eluvial yang berada pada atau dekat permukaan tanah, dan berlanjut ke dasar horizon yang memenuhi semua kriteria yang disebutkan di bawah ini, atau berlanjut sampai ke batas atas horizon illuvial diagnostik pertama yang terletak di bawahnya (di definisikan di bawah, sebagai horizon argillik, kandik, narik, atau spodik).

Syarat Epipedon Antorpik

  1. Jika dalam kondisi kering, memiliki satuan struktur berdiameter 30 cm atau kurang; dan
  2. Memiliki struktur batuan, termasuk stratifikasi halus (setebal 5 mm atau kurang), kurang dari setengah dari volume semua bagiannya; dan
  3. Terbentuk dari bahan ubahan manusia, atau dari bahan terangkut manusia) (di definisikan di bawah), pada landform antropogenik atau kenampakan-mikro (di definisikan di bawah); dan memenuhi salah satu berikut :
    a. Terletak langsung di atas bahan tambang atau bahan hasil kerukan buangan tambang yang memiliki struktur batuan, lapisan penghalang perakaran, atau diskontinuitas litologi dengan horizon yang bukan berasal dari bahan ubahan manusia, atau bahan terangkut manusia (didefinisikan di bawah); atau
    b. Pada keseluruhan epipedon, memiliki satu atau lebih hal berikut:
    (1) Artifak, tetapi bukan bahan pembenah tanah (misalnya, kapur tohor) dan sampah buangan (misalnya, kaleng aluminium); atau
    (2) Bahan dari gundukan bekas pemukiman manusia primitif (misalnya, bahan buangan sisa makanan atau masakan, dan hasil ber-arang yang terkait) ; atau
    (3) Kondisi antraquik; dan
  4. Memiliki ketebalan minimum, salah satu berikut :
    a. Seluruh ketebalan tanah di atas lapisan pembatas perakaran (didefinisikan pada bab 17), jika epipedon berada di dalam kedalaman 25 cm dari permukaan tanah; atau
    b. 25 cm; dan
  5. Memiliki nilai-n (di definisikan di bawah) kurang dari 0,7.

Sumber: Key to Soil Taxonomy USDA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *