fbpx

Ilmu tanah Indonesia! Yuk kenal lebih dekat!

Kegiatan klasifikasi tanah oleh surveyor tanah di daerah Gorontalo, Indonesia
Kegiatan analisis dan klasifikasi tanah oleh surveyor tanah di daerah Gorontalo, Indonesia

“Kuliah di jurusan apa kamu?”

“Haah, ilmu tanah?”

“Jangan-jangan tanah gali kubur nih wkwk”

Oke, itu adalah sedikit percakapan yang sering terjadi antara mahasiswa jurusan ilmu tanah dengan orang-orang yang bertanya kuliah dimana. Wajar sih, karna memang sesuatu yang familiar tentang kata ‘tanah’ di masyarakat yaitu persoalan tanah kuburan. Betul memang di jurusan ilmu tanah belajar tentang segala macam yang berkaitan tentang tanah, termasuk tanah-tanah yang ada di kompleks kuburan. Tapi, bukan berarti kegiatan perkuliahan kita menggali lubang untuk kuburan. So, biar gak salah persepsi mengenai ilmu tanah dan supaya ketika temen-temen nanti keterima kuliah di ilmu tanah bisa menjelaskan kepada orang lain apa itu ilmu tanah, tuntasin baca artikel ini sampai selesai ya.

Program Studi Ilmu Tanah merupakan satu dari beberapa jurusan yang masih sedikit di Indonesia. Jadi, prospek kerja bagi lulusan ilmu tanah sangat terbuka lebar. Universitas yang terdapat jurusan/program studi ilmu tanah beberapa di antara nya, UGM, UNS, UPN V Yogyakarta, Universitas Brawijaya, dan Universitas Sriwijaya. Ilmu Tanah sendiri merupakan ilmu di bidang peranian, sehingga jurusan ini masuk ke dalam Fakultas Pertanian.

Ngapain aja sih kuliahnya?

Masuk ke hal-hal yang dipelajari di ilmu tanah. Seperti nama nya, ilmu tanah memang ilmu yang mempelajari tanah secara khusus. Tapi, lebih dari itu ilmu tanah merupakan ilmu yang memiliki banyak keterkaitan dengan ilmu-ilmu yang lain, seperti ilmu teknik lingkungan, teknik sipil, teknik pertambangan, dan ilmu pertanian. Udah bisa membayangkan belum keterkaitan ilmu tanah dengan ilmu-ilmu tersebut? Jadi, sebetulnya sederhana saja, bumi ini terdiri dari daratan dan lautan. Dan pada daratan terdapat tanah. Nah, dari hal tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa tanah menjadi pondasi/dasar dari kehidupan manusia yang berada di atas tanah. Ambil contoh ilmu pertanian. Tanaman yang sering kita jumpai di halaman depan rumah kita atau bahkan di pot-pot di depan ruang kelas sekolah kita ditanam di atas suatu media yaitu tanah.

Tanpa tanah, apa tanaman bisa tumbuh? Beberapa matakuliah yang akan temen-temen pelajari di ilmu tanah di antara nya ilmu kimia tanah, geologi dan mineralogi tanah, genesis dan klas tanah, fisika tanah, biologi tanah, konservasi dan reklamasi lahan, hubungan tanah, air, tanaman, dan atmosfir, dan pengelolaan tanah. “Terus beda nya sama pelajaran fisika, kimia, dan biologi waktu SMA?” Konsep dasar nya sama, tapi di sini ketiga ilmu tadi diterapin dengan obyek yaitu tanah. Semisal fisika tanah. Pada matakuliah ini kalian akan diajarkan beberapa hal, seperti bagaimana cara menghitung tingkat erosi tanah pada suatu lahan, dan mengukur kemampuan tanah dalam menjerap air.

Gimana, seru kan? Contoh lain yaitu matakuliah konservasi dan reklamasi lahan. Dari nama nya aja udah keliatan kan kalian bakal dapet ilmu apa. Yap, di matakuliah ini berbagai hal mengenai konservasi dan reklamasi lahan akan kita dapatkan. Konservasi tanah aja kah yang dipelajari? Gak cuma itu, tapi juga konservasi air. Konservasi kan biasanya reboisasi gitu, sama kayak kehutanan dong? Seperti yang udah saya sampein tadi, ilmu tanah memiliki keterkaitan dengan ilmu-ilmu yang lain termasuk ilmu kehutanan.

Kegiatan klasifikasi tanah oleh surveyor tanah di daerah Gorontalo, Indonesia
Kegiatan analisis dan klasifikasi tanah oleh surveyor tanah di daerah Gorontalo, Indonesia

Matakuliah seperti fisika tanah dan konservasi dan reklamasi lahan tentu gak bisa hanya sekedar teori di kelas, tapi juga kegiatan di luar kelas. Yap, salah satu keseruan kuliah di ilmu tanah yaitu banyak kegiatan field trip alias banyak jalan-jalan nya yang gak jarang ke tempat-tempat yang kalo kata anak jaman sekarang instagramable. Naik gunung turun gunung, menjelajah hutan, bahkan ke tempat-tempat yang belum di jelajah oleh orang. Karena di Indonesia bahkan dunia merupakan daratan luas yang sebagian besar terdiri dari tanah sehingga kegiatan survey tanah tidak akan pernah ada habis nya. Siapa tau someday temen temen bisa survey tanah ke luar negeri. Seru kan?

Habis lulus mau ngapain?

Lulusan ilmu tanah bakal kerja dimana sih nanti? Banyak pilihan nya lho, kamu bisa jadi dosen, pengusaha di bidang pertanian, lembaga/dinas pertanian, peneliti, bahkan kamu bisa kerja di pertambangan. Di pertambangan? Entar di bagian apa di sana? Coba scroll ke atas lagi, nemuin matakuliah yang berkaitan sama pertambangan gak? Yes, bener banget, kamu bisa kerja di bagian reklamasi lahan pertambangan. Intinya, selama manusia masih makan, peluang kerja lulusan pertanian sangat terbuka lebar.

Kesan selama jadi mahasiswa ilmu tanah, super duper keren. Bayangin aja, dari yang dulu liat tanah keliatan nya mirip-mirip semua, sekarang jadi tau perbedaan-perbedaannya. Mulai dari nama tanah nya, warna tanah nya, sampe tekstur tanah nya. Terus juga, dari yang dulu jarang banget keluar kota, sekarang jadi sering ke luar kota untuk kegiatan praktikum. Alhamdulillah, jadi tau kota-kota lain selain kota tempat tinggal hehehe.

Selama hampir 4 tahun kuliah di sini juga saya menyadari bahwa tanah subur untuk tanaman pokok seperti padi, jagung, kedelai setiap tahun nya semakin berkurang, yang mana hal ini mengancam keberlangsungan hidup manusia ke depannya. Kalo gak makan, ya manusia pasti ma..~ ah sudahlah. Oke, segitu dulu sedikit penjelasan mengenai program studi ilmu tanah. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi temen-temen yang lagi cari referensi jurusan perkuliahan. Yuk mulai peduli dengan lingkungan sekitar kita, dimulai dari yang berada di bawah kita, Tanah.

By Muhammad Imaduddin Suria

Keyword: ilmu tanah Indonesia, kuliah, peluang kerja

#KuyBelajarTanah#sitibecikfact#soil#ilmutanah#vivasoilsolid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *