Your basket is currently empty!
Horizon argillik secara normal merupakan horizon bawah-permukaan dengan kandungan persentase klei (lempung – ugm/liat-ipb) secara signifikan lebih tinggi daripada bahan tanah yang terletak di atasnya. Horizon tersebut menunjukkan bukti adanya illuviasi klei. Argillik terbentuk di bawah permukaan tanah, tetapi di kemudian hari akibat erosi, horizon ini dapat tersingkap di permukaan tanah.
Syarat Horizon Argilik
Syarat ke-1.
Semua horizon argillik harus memenuhi kedua persyaratan berikut:
a. Salah satu berikut:
(1) Jika horizon argillik memenuhi kriteria kelas besar-butir berlempung-kasar, berlempung-halus, berdebu-kasar, berdebu-halus, halus, atau sangat-halus, atau clay loam atau clay, dan mencakup pendamping skeletalnya, ketebalannya minimal harus 7,5 cm, atau sekurang-kurangnya sepersepuluh jumlah ketebalan semua horizon yang terletak di atasnya, mana saja yang lebih tebal; atau
(2) Jika horizon argillik memenuhi kriteria kelas besar-butir berpasir, atau skeletal-berpasir, ketebalannya minimal harus 15 cm; atau
(3) Jika horizon argillik seluruhnya tersusun dari lamela-lamela, ketebalan gabungan dari lamela-lamela yang masing-masing tebalnya 0,5 cm atau lebih, harus 15 cm atau lebih; dan
b. Tanda atau bukti adanya illuviasi klei sekurang-kurangnya berupa salah satu bentuk berikut:
(1) Klei terorientasi yang menjembatani butir-butir pasir; atau
(2) Selaput tipis klei menyelaputi dinding pori; atau
(3) Selaput tipis klei pada permukaan ped vertikal dan horizontal; atau
(4) Pada irisan tipis, terdapat bentukan klei terorientasi, yang secara mikromorfologi, berjumlah lebih dari 1 persen dari irisan tersebut; atau
(5) Jika koefisien pemuaian linier 0,04 atau lebih, dan tanah memiliki musim hujan dan kemarau yang nyata, maka rasio klei halus terhadap klei total pada horizon illuvial adalah lebih besar 1,2 kali atau lebih dibanding rasionya pada horizon eluvial; dan
Syarat ke-2.
Jika horizon eluvial masih ada dan tidak terdapat diskontinuitas litologi di antara horizon tersebut dan horizon illuvial, serta tidak terdapat lapisan bajak yang langsung berada di atas lapisan iluvial, maka horizon illuvial harus mengandung lebih banyak klei total dibanding horizon eluvial, di dalam jarak vertikal 30 cm atau kurang, sebagai berikut:
a. Jika bagian mana saja dari horizon eluvial memiliki fraksi tanah-halus dengan kandungan klei total kurang dari 15 persen, maka horizon argillik harus mengandung minimal 3 persen (absolut) klei lebih banyak (misalnya, 10 persen berbanding 13 persen); atau
b. Jika horizon eluvial memiliki fraksi tanah-halus dengan kandungan klei 15 sampai 40 persen, maka horizon argillik harus memiliki kandungan klei minimal 1,2 kali lebih banyak dibanding horizon eluvial; atau
c. Jika horizon eluvial memiliki fraksi tanah-halus dengan kandungan klei total 40 persen atau lebih, maka horizon argillik harus mengandung minimal 8 persen (absolut) klei lebih banyak (misalnya 42 persen berbanding 50 persen).
Sumber: Key to Soil Taxonomy USDA
Leave a Reply