fbpx

Ngapain sih harus susah payah dikasih pupuk?

Diskusi kesuburan dan pemupukan tanah dengan pekebun jeruk di Kampung Laut, Cilacap
Diskusi kesuburan dan pemupukan tanah dengan pekebun jeruk di Kampung Laut, Cilacap

Ngapain sih harus dikasih pupuk? Bukannya di dalam tanah udah banyak unsur hara yang bisa dimakan langsung sama tanaman? Ada opsi pas nggak nih? hehe.

Kalau kamu dihadapkan pada pilihan untuk memupuk dan tidak memupuk, kalian pilih yang mana sob? Hemm bingung? Yuk simak ulasannya lebih lanjut!

Tanah merupakan sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan manusia sebagai media untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai sumberdaya yang digunakan untuk keperluan pertanian, ia dapat bersifat terpulihkan (renewable) dan dapat pula sebagai sumberdaya yang dapat habis. Dalam kegiatan pertanian, tanah mempunyai fungsi utama sebagai wadah penampung sekaligus sumber unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Kedua sebagai tempat tumbuh dan berpegangnya akar tanaman, dan ketiga sebagai tempat menyimpan air yang murah, bersih, dan alami.

Klik ini jika tertarik ingin tahu pergi kemana sih pupuk waktu dikasih ke tanah. Atau ini jika kamu pengen tahu dari mana sih asal unsur K dalam tanah!

Kesuburan merupakan faktor terpenting bagi kegunaan tanah. Tanah yang subur dan sehat akan memberikan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman yang di tanam di atas nya. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang baik, akan menghasilkan produksi yang tinggi. Kesuburan tanah dapat ditingkatkan melalui pemupukan, baik itu pupuk organik ataupun anorganik. Salah satu hal penting dalam pemupukan yakni cara pemberian pupuk.

Pemberian pupuk yang benar akan memberikan hasil nyata karena pupuk dapat terserap baik oleh tanaman, dengan demikian pemanfaatan unsur hara yang terkandung dalam pupuk dapat diserap secara maksimal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman itu sendiri. Efisiensi dan efektivitas pupuk sering kali berkurang karena kesalahan dalam cara pemberian pupuk, sehingga manfaat pupuk untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi tidak maksimal. Berikut beberapa cara aplikasi pupuk yang sering dijumpai:

Broadcasting

Pemberian pupuk dengan metode ini yakni dengan cara sebar. Cara ini adalah cara yang paling sederhana karena pupuk diberikan ke media tanam dengan cara disebar di atas permukaan dia saat pengolahan tanah, sehingga pupuk tercampur merata dengan tanah. Cara ini dilakukan jika:

a. Populasi tanaman cukup tinggi akibat aplikasi jarak tanam yang rapat
b. Sistem perakaran tanaman yang menyebar di dekat permukaan tanah
c. Volume pupuk yang digunakan berjumlah banyak

Broadcasting sendiri dibedakan menjadi 2 yakni Top dressing, pupuk ditebarkan merata ke seluruh permukaan tanah atau menurut alur yang tersedia, dan Side dressing, pupuk ditebarkan di samping alur benih atau tanaman.

Ring placement

Pemupukan ini berbentuk seperti barisan lurus di antara larikan atau barisan tanaman, membentuk garis lurus, atau membentuk lingkaran di bawah tajuk tanaman.

Spot placement

Cara pemupukan ini yakni alur pemupukan dibuat dengan membuat semacam kanal cangkang sebagai tempat pupuk dengan mencangkul tanah selebar kurang lebih 10 cm dengan kedalaman kurang lebih 10 cm dari permukaan tanah dalam baris tanaman. Pemupukan pot placement dilakukan dengan alasan
a. Kesuburan tanah relatif lebih rendah (tanah tegalan atau kebun)
b. Populasi tanaman lebih rendah karena jarak tanam lebih besar
c. Volume pupuk yang digunakan berjumlah sedikit
d. Volume akar tanaman sedikit dan tidak menyebar

Fertigasi

Fertigasi berasal dari dua bahasa Inggris yaitu fertilization dan irrigation yang kemudian disingkat dan disebut fertigasi. Pemupukan dengan teknik ini dapat mengurangi biaya tenaga kerja, karena pupuk diberikan bersamaan dengan penyiraman. Keuntungan lain adalah peningkatan efisiensi penggunaan unsur hara karena pupuk diberikan dalam jumlah sedikit tepi kontinu, serta mengurangi kehilangan unsur hara akibat leaching atau pencucian dan denitrifikasi.

Injection

Metode ini dilakukan dengan cara menyuntikkan larutan pupuk secara langsung ke batang tanaman. Metode ini memiliki keunggulan yakni memberikan efek langsung ke warna daun tanaman. Namun memiliki kelemahan terganggunya kesehatan pada tanaman yakni timbul nya patogen dan hama, dapat menyebabkan batang membelah, pembusukan dan cacat struktural serta berbahaya bagi pohon dalam kondisi buruk.

Foliar application

Pemupukan dengan metode ini dilakukan dengan cara penyemrpotan bahan pupuk cair pada permukaan daun. Unsur hara yang diberikan terutama unsur hara mikro masuk ke dalam tanaman melalui stomata daun secara difusi atau secara osmosis. Penggunaan metode ini harus memperhatikan beberapa hal,
a. Kepekatan/konsentrasi larutan pupuk harus rendah
b. Tegangan muka larutan pupuk harus rendah, sehingga kontak dengan permukaan daun lebih besar
c. Kadar biuret pada urea harus kurang dari 25 %
d. Kondisi lingkungan harus mendukung.

Pemupukan merupakan satu hal fundamental dalam kegiatan budidaya tanaman. Metode pemupukan yang tepat menjadi satu hal yang wajib diperhatikan agar unsur hara yang diperlukan dapat terserap dengan optimal oleh tanaman. Tentu nya, dengan aplikasi pupuk yang benar, dapat memberikan produktivitas yang maksimal. Gimana sudah lebih paham kan sobb? Semoga bermanfaat 🙂 klik like & share

By Muhammad Imaduddin Suria

Keyword: ilmu tanah, pemupukan

#KuyBelajarTanah#sitibecikfact#soil#ilmutanah#vivasoilsolid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *